Digitalisasi aset media saat ini telah mengalami percepatan, namun proses pembelian dan penjualan masih tetap stagnan.
Secara tradisional, kerumitan berbagai agensi yang berspesialisasi dalam menyusun rencana yang sesuai untuk media out-of-home (OOH) ada di antara pembeli dan penjual, terutama dengan munculnya pemilik media baru yang menyediakan banyak pilihan layar.
Dengan kemajuan teknologi digital seperti program yang digunakan di sektor OOH, otomatisasi telah diaktifkan dalam proses pembelian dan penjualan.
Pasar media yang dulunya kompleks dan terdesentralisasi telah berubah menjadi pasar di mana semua merek memiliki akses dan kesempatan untuk memasang iklan OOH.
Namun, banyak pemilik layar jaringan dan pembeli digital belum benar-benar memasukkan teknologi ini ke dalam proses eksekusi mereka.
Hal ini menyebabkan mereka kehilangan jangkauan yang lebih luas dari pembeli media digital global karena pusat pembelian terprogram menyimpan aset dari pemilik media lain dari berbagai negara, yang kemudian menyebabkan inventaris menganggur dan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan aliran pendapatan baru.
Hal ini juga mempengaruhi rekan online-nya, media digital.
Pembeli digital juga akan memiliki akses terbatas ke inventaris yang tersedia dan pilihan yang lebih sedikit untuk dipilih.
Pembeli harus mencari pemilik media secara manual dengan inventaris yang tersedia dan prosesnya sangat memakan waktu dan membutuhkan banyak tenaga kerja agar transaksi dapat dilakukan.
Saat ini, OOH dapat menawarkan lebih banyak hal, namun potensinya belum disadari sepenuhnya. Penting untuk menyadari bahwa pemilik media memiliki teknologi dan pilihan baru yang tersedia bagi mereka dan adopsi teknologi ini tidak harus menjadi proses yang rumit.
Bagaimana mereka dapat membuka bisnis mereka ke tingkat yang lebih tinggi dan menjangkau pembeli baru di luar yang sudah ada?
Sebelum proses pembelian dan penjualan aset media, platform yang terintegrasi dengan baik harus disediakan sebagai langkah pertama untuk memaksimalkan efisiensi proses pembelian media dan menjangkau pembeli media global dengan lancar.
Hal ini memungkinkan pemilik media untuk memiliki akses yang luas ke ekosistem inventaris yang lengkap di seluruh platform otomatis dan terprogram, sementara pembeli juga dapat menikmati proses pembelian terpadu dan transparansi yang lebih baik dalam kinerja kampanye.
Selain itu, platform terintegrasi yang terprogram memfasilitasi pembeli dengan menghilangkan upaya tambahan dalam mengelola berbagai kontrak individual melalui proses pembelian yang efisien, sehingga memungkinkan program-program yang cukup besar dapat dieksekusi dengan tenaga kerja yang lebih sedikit.
Pemilik media dapat memaksimalkan hasil dengan memonetisasi inventaris yang tersedia secara penuh dan efektif, yang akan melibatkan lebih sedikit waktu dan upaya langsung.
Alur kerja yang efisien ini pada akhirnya akan diaktifkan dalam ruang DOOH, menciptakan peluang bagi pemilik media untuk memperluas aset mereka kepada pembeli secara global.
Dalam lanskap omnichannel saat ini, melengkapi situs media dengan data audiens yang tepat telah menjadi bagian penting dari proses pemasaran pembeli.
Pembeli media sangat bergantung pada data, yang dapat memungkinkan mereka dengan kemampuan untuk membuat keputusan media & pemasaran yang percaya diri.
Audiens dapat dengan mudah dijangkau dengan mengakses data yang tersedia. Faktanya, kampanye berbasis data telah memungkinkan perencanaan yang lebih menyeluruh dan penargetan yang lebih spesifik, yang menciptakan pengalaman konsumen yang lebih baik dan peluang bagi audiens untuk dijangkau di lingkungan luar ruangan.
Dari perspektif pembeli, target audiens yang bermakna dibuat berdasarkan perilaku mereka yang ada dan yang sebenarnya, diikuti dengan pemilihan kriteria penargetan seperti penjadwalan, pemicu dari berbagai sumber, lokasi, dan lain-lain.
Waktu dan lokasi di mana audiens target hadir kemudian menentukan apakah tawaran akan ditempatkan pada tayangan.
Dengan demikian, pembeli dapat dijangkau ketika programmatic memungkinkan data untuk digunakan dalam mengkomunikasikan keputusan pembelian untuk setiap penempatan iklan di tingkat spot.
Kemunculan smartphone dan disrupsi teknologi dalam data lokasi yang memberikan wawasan unik tentang perilaku dan preferensi konsumen juga telah menutup kesenjangan antara dunia digital dan dunia fisik.
Ketika diintegrasikan dengan pembelian terprogram, indikator-indikator ini menghasilkan kinerja dan wawasan yang lebih memuaskan.
Data lokasi seluler meningkatkan kemungkinan untuk menjangkau audiens di dunia offline.
Dengan kedekatan antara lokasi perangkat audiens dan kampanye OOH, iklan mobile yang relevan dari kampanye OOH secara otomatis akan ditampilkan kepada audiens.
Semakin banyak pemilik media yang menggunakan wawasan tentang audiens yang dituju dari platform manajemen data untuk menargetkan audiens yang tepat pada waktu yang tepat, sekaligus meningkatkan efisiensi kampanye dengan pesan yang relevan.
Pertumbuhan eksponensial OOH Digital dan pertumbuhannya yang berkelanjutan dalam skala global akan semakin memungkinkan pemilik media untuk menciptakan pengalaman audiens yang menarik.
Langkah pertama adalah melengkapi aset media dengan teknologi terprogram untuk memanfaatkan kekuatan OOH.
Platform LMX memiliki tujuh modul yang memungkinkan penerbit untuk mengelola inventaris, membuat proposal, dan menjangkau pembeli digital dengan lebih efektif, sekaligus memungkinkan merek untuk dengan mudah menjangkau audiens yang bergerak di “Outernet” atau dunia fisik.
Pemasar sekarang dapat membuat profil lokasi berdasarkan jenis audiens yang ada di dekatnya dan menjangkau audiens dalam perjalanan offline mereka melalui aktivasi media berbasis tempat secara mobile dan offline dengan platform LMX.
Platform ini juga membuat aset media Classic, Transit, Digital, dan semua aset media OOH menjadi menarik dan terukur dengan data dan otomatisasi saat melakukan investasi media.